Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Aceh

Dimana kamu dalam Politik?

                                                                                  Oleh Agam Ramadhan Apa kamu pernah kesal karena Keuchik Gampong yang asyik korup Dana Desa,  gotong royong lagi? Atau kesal lihat Wali Kota kita yang asyik berhutang lalu nyalon diri lagi? Juga, para mantan Gubernur kita yang taunya hanya memupuk poligami, eh? Belum lagi tingkah para DPR yang hanya peduli sama Timsesnya saja, tentu ditambah para pembisik di samping mereka yang ngaku konsultan politik!  Entahlah, anggap saja semua hanya drama. Entah itu keuchik, Bupati, Wali Kota, Gubernur, bahkan Dewan terhormat sekalipun, semuanya adalah pilihan politik rakyat. Mereka dipilih oleh kamu dan untuk kamu! Nah inilah makna demokrasi yang disebut oleh Abrah...

Pendelegasian Wewenang Secara Penuh Kepada Daerah

Pada dasarnya Indonesia menganut bentuk pemerintahan negara kesatuan yang mana setiap provinsi memiliki kewenangan tertentu dalam mengurus rumah tangga masing-masing daerah untuk mewujudkan kesejahteraan yang paripurna.  Anti tesis dari pada otonomi daerah sendiri adalah sentralistik yang mana sistem seperti ini dianut oleh negara-negara otoriter yang mengalami krisis kepercayaan kepada daerah dan sarat akan korupsi. Pendelegasian wewenang kepada daerah merupakan inti dari pada demokrasi, memberikan kepercayaan kepada daerah untuk mengelola keuangan, perencanaan dan perekonomian dengan mandiri. Jika salah satu dari pada hal tersebut terhambat maka proses demokratisasi dan set up otonomi daerah akan gagal.  Banyak sekali problematika yang terjadi di Indonesia khususnya di era kepemimpinan presiden Soeharto yang sangat sentralistik terutama pada persoalan ekonomi. Pasca reformasi, Gusdur memipin Indonesia dimulailah proses legislasi yang memberikan mandat kepada daer...

MGMP PPKn SMP Kota Banda Aceh berkolaborasi dengan KIP Kota Banda Aceh untuk melakukan sosialisasi pemilu serentak 2024

            Banda Aceh (20/10/2022) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP Kota Banda Aceh  berkolaborasi dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, menyelenggarakan sosialisasi pemilihan umum (pemilu) serentak 2024. Kegiatan ini dihelat di salah satu ruangan yang ada di SMP Negeri 4 Banda Aceh pada pukul 15.00 Wib. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan anggota MGMP.  Sosialisasi ini disampaikan oleh Muhammad AH. M.Kom.I selaku anggota KIP Kota Banda Aceh divisi hukum dan pengawasan.             Dalam sambutannya Nining Suryani Ketua MGMP menyampaikan agar kolaborasi ini bukanlah merupakan awal dan akhir namun harus menjadi awal dan berjalan secara berkelanjutan. Harapan kami KIP Kota Banda Aceh dapat selalu bersinergis, apalagi Guru PPKn memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi ini. Pesta demokrasi kali ini harus ...

Munawar Khalil Terpilih sebagai Nahkoda Baru IKA FISIP USK periode 2022-2026

Banda Aceh- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) Periode 2015-2017 Munawar Khalil Terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Syiah Kuala (USK) Periode 2022-2026 dalam musyawarah besar Alumni Fisip yang diselenggarakan di Aula Fisip USK pada Sabtu 24 September 2022. Dalam kesempatannya usai terpilih, Munawar Khalil mengatakan ia akan berfokus untuk mengatifkan kembali roda organisasi IKA Fisip USK. “Insyaallah setelah ini saya akan mengaktifkan dan membangun komunikasi dengan seluruh alumni Fisip USK. Kita khawatir bila Alumni ini tidak punya wadah, karena Sangat banyak alumni Fisip USK yang kini sudah sukses. sehingga saya akan turun langsung untuk mengajak para Alumni ini untuk turut aktif berperan dalam membangun Fisip USK dan Aceh kedepan,” kata munawar. Munawar juga menyebutkan, ia memiliki cita-cita melihat Fisip USK kedepan sebagai laboratorium sosial dan Politik di Aceh. “Saya memp...

Pemuda Generasi Pancasila, Generasi Idaman

Eksistensi suatu bangsa sangat ditentukan oleh karakter yang dimilikinya. Hanya bangsa yang memiliki generasi muda berkarakter kuat yang mampu menjadikan dirinya sebagai bangsa yang bermartabat dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Oleh karena itu menjadi bangsa yang berkarakter adalah impian bangsa Indonesia.    Generasi muda merupakan tunas bangsa yang mempunyai peran penting dalam mempertahankan keutuhan bangsa dan negara, karena di tangan mereka penentu masa depan bangsa. Pemuda bukanlah sosok manusia yang tanpa masalah. Dengan usianya yang relatif muda, mereka dihadapkan dengan berbagai masalah kehidupan di tengah masyarakat. Dewasa ini, generasi muda harus meyadari berbagai ancaman dan tantangan di era modern, tantangan dan ancaman terhadap jati diri mereka sebagai bangsa yang bermoral dan bermartabat sedang diuji. Dengan demikian, maka sudah sepatutnya bagi generasi muda membentengi diri dengan sikap kritis dan waspada terhadap lingkungan sekitarnya. Seperti...

Dari Moge ke Saudagar Moge : Peran Pedagang Rempah Aceh dan Hasil Pertanian lainnya dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Aceh”

Tema : Peningkatan Hasil Pertanian untuk Ketahanan Pangan Nasional  Bumi tanah rencong, julukan provinsi paling barat di Indonesia, merupakan salah satu daerah dengan hasil kekayaan alam terbaik di dunia. Luas wilayah Aceh mencapai 5.677.081 ha, dengan hutan sebagai lahan terluas mencapai 2.290.874 ha, diikuti lahan perkebunan rakyat seluas 800.553 ha, dan lahan industri 3.928 ha menjadikan bumi rencong ini sebagai daerah komoditas pertanian unggulan di tanah air bahkan di kancah internasional (http://acehprov.go.id/). Selain itu, negeri yang pernah menjadi pintu gerbang lalu lintas perdagangan internasional saat masa penjajahan Belanda ini memiliki segudang hasil pertanian yang berkualitas tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya hasil alam Aceh (pertanian dan perkebunan) yang diekspor ke mancanegara. Tak heran jika negeri yang disebut Serambi Mekkah ini juga terkenal akan surganya rempah-rempah dunia. Selain sebagai penghasil rempah, bumi Iskandar Muda juga memiliki h...

Anak Muda Peduli Lingkungan

Documentasi KOMUNITAS Meurah Nanggroe Meureude (20/06/2022) dalam siaran persnya, Komunitas Meurah Nanggroe melaksanakan kegiatan anak muda peduli lingkungan. Kegiatan ini berlangsung pada 08.00 Wib s.d 12.30 Wib di Pantai Meurah Seutia, Meureudu, Pidie Jaya. Bermitra dengan Yayasan Keadilan dan Perdamaian (YKPI) dan didukung oleh Dinas Lingkungan Hidup Pidie Jaya. Nyanyak Marawan Putri selaku ketua komunitas menyampaikan Ada 33 orang yang hadir terdiri dari 17 pedagang Pantai Meurah Seutia, 4 orang mewakili Dinas Lingkungan Hidup, 5 orang mewakili aparatur Gampong, 3 orang mewakili pihak pesantren dan 4 orang sebagai panitia. Aparatur Gp sangat mendukung dan juga sangat antusias menyambut kegiatan ini dilaksanakan ditempat mereka tutupnya. Ada empat tujuan pelaksanaan kegiatan ini yakni sebagai berikut; (1) Melahirkan pedagang yang memiliki kepedulian lingkungan tinggi, (2) Agar produksi sampah plastik dapat diminimalkan di objek wisata pantai meurah seutia, (3) Lahirnya...

Diskusi Online Spesial Ramadhan

Banda Aceh (Rabu, 27 April 2022) Political Club menyelenggarkan diskusi dengan mengusung tema “Aceh Ditetapkan Sebagai Daerah Termiskin Di Sumatera, Sudah Tepatkah?”. Kegiatan ini menghadirkan dua orang narasumber yakni: pertama Tajul Ula, S.E., M.Si Akademisi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Kedua, Mukhrijal, S.IP., M.IP akademisi Ilmu Pemerintahan Universitas Syiah Kuala (USK) dan Researcher at Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya (PPISB) USK. Kegiatan ini dimoderatori oleh Nyanyak Marawan Putri Mahasiswa S-2 Departemen Politik & Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gajah Mada (UGM). Kegiatan ini dimulai pada pukul 14.00 Wib s.d 17.00 Wib dengan mengunakan platform Google Zoom.  Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 88 orang dengan berbagai latar belakang keilmuan meliputi Ilmu Sosial, Ekonomi, Hukum dan sebagainya. Tidak hanya itu saja, lintas daerah dan Universitas. Meliputi, Universitas Syiah Kuala, UIN Ar- R...

Tantangan Dan Benturan Konsep HAM Dengan Kearifan Lokal Studi Kasus Aceh

Sejarah HAM        Hak Asasi Manusia merupakan suatu hak yang melekat pada diri sesorang sejak lahir. Menurut UU Menurut UU No. 39 tahun 1999 HAM ialah seperangkat hak yang melekat pada hakikat setiap keberadaan manusia yang merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak merupakan anugerah-Nya yang haruslah untuk dihormati, dijunjung tinggi, serta dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang untuk kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia.  Sejarah Hak Asasi Manusia sudah berlangsung cukup lama, di awali pada tahun 1215 dengan lahirnya Makna Charta di Inggris . Dalam Makna Charta itu dicantumkan hak-hak para bangsawan yang harus dihormati Raja Inggris. Walaupun terbatas dalam hubungan anatara Raja dan Bangsawan, namun suatu prinsip bahwa hak-hak tertentu telah diakui eksistensinya oleh pihak penguasa. Hal ini merupakan awal suatu kemenangan.  Perkembangan HAM selanjutnya adalah pada Revolusi Amerika tahun 1776 yang melahi...

SMP Methodist Banda Aceh Lauching Buku Ontologi Siswa

Banda Aceh, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Methodist Banda Aceh menyelenggarakan Lauching buku antologi karya peserta didik dengan judul Warna-Warni Dibalik Pagar Biru pada 25 November 2021 pukul 10.00 Wib S.d Selesai. Kegiatan lauching ini diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional ke 76 tahun. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Pengawas SMP Methodist Banda Aceh, Kepala Sekolah TK Methodist Banda Aceh, Kepala Sekolah SD Methodist Banda Aceh dan SMA Methodist Banda Aceh. Selain itu juga hadir semua guru dan staf SMP Methodist Banda Aceh.  Peserta didik SMP Methodist Banda Aceh mengikuti kegiatan lauching ini dengan begitu antusias. Aula sebagai tempat pelaksanaan sudah dipadati oleh peserta didik sejak pukul 09.30 Wib. Dalam laporannnya, Ketua Gerakan Literasi Sekolah (G...

MENGHILANGKAN ILEGAL LOGING DI PIDIE DENGAN MEMBUKA LAPANGAN PEKERJAAN

          Aceh adalah suatu daerah yang barangkali terkenal dengan konflik yang terjadi sejak dahulu, namun Aceh juga menjadi, suatu daerah yang memiliki beragam sumber daya alam yang melimpah, bahkan hal ini juga membuat berbagai pihak iri akan apa yang di miliki oleh Aceh, Di Aceh terdapat 23 kab baik itu yang berbentuk kotamadya maupun kota adminisifratif lainnya. Hampir di setiap kab yang berada dalam wilayah Aceh terdapat pertambangan, hutan dan juga lahan yang begitu luas. Penulis dalam hal ini mencoba untuk membahas Pidie suatu Kabupaten yang unik dan memiliki beragam kelebihannya.       Pidie barangkali terkenal dengan beberapa sosok yang di anggap pahlawan maupun di anggap sebagai biangkladi lahirnya konflik di Aceh, sosok yang di anggap pahlawan yaitu tgk chik di tiro, beliau menjadi sosok yang cukup berjasa di dalam berjuang untuk mengusir Belanda, hingga beliau wafat akibat di racun oleh pihak Belanda, selanjutnya barangkal...

Fanatisme Beragama di Aceh

Aceh merupakan salah satu daerah yang diberikan otonomi khusus untuk mengatur daerahnya, hal ini memberikan peluang bagi pemerintah Aceh untuk menerapkan sistem pemerintah sesuai dengan syariat Islam, mulai dari mengatur urusan ekonomi, hukum, sosial, budaya dan sebagainya. Akibatnya beberapa pihak berpendapat bahwasannya Aceh sangat fanatik akan agama Islam. Karena faktor itulah banyak yang mengaitkan kejadian pembongkaran gereja secara paksa di Aceh singkil itu karena sikap fanatik akan agama Islam. Pembongkaran gereja secara paksa di aceh singkil dilatar belakangi karena gereja yang didirikan di Aceh singkil itu tanpa adanya surat izin mendirikan bangunan dari pemerintah setempat. Kalau kita liat di dalam peraturan Gubernur Aceh Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pendirian Rumah Ibadah di Aceh syarat utama yang harus diajukan untuk membangun rumah ibadah harus menyertakan daftar nama dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pengguna rumah ibadah paling sedikit 150 orang, adanya d...