Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Political Club

Momentum Idul Adha 1439 H: Para Politisi dapat mengambil pembelajaran

Photo/Munawwar Kordinator Political Club.       Banda Aceh (22/08/2018) Munawwar Koordinator Political Club Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Syiah kuala, berharap momen idul adha 1439 H, dapat menjadi suatu acuan intropeksi diri bagi para politisi dalam bertarung dalam tahun politik     2019. Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan idul adha adalah pengorbanan Ismail yang rela dikurban untuk melaksanakan perintah Allah, tentunnya kerelaan Ismail ini di dasari atas kepercayaannya, bahwa perintah tersebut merupakan hal yang terbaik untuknya. Seyogiannya para politisi yang terpilih untuk mewakili rakyat di masing masing pemilihan, harus memiliki orientasi untuk berjuang dan berani berkorban untuk mewujudkan kebutuhan rakyat pemilihannya. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Ismail di kala datang perintah untuk disembelih maka Ismail dengan rasa keridhaannya menerimanya. Dewan Perwakilan Rakyat memiliki tupoksi untuk mewakil...

Political Club harap Pilkada Aceh Selatan Hasilkan Pemimpin berintegritas

Aceh Selatan : (01/07/2018). Jakfar Sekretaris Jenderal Political Club Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala dan juga putra asli Aceh Selatan. Berharap prosesi pilkada Aceh Selatan yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu dapat menghasilkan pemimpin Aceh Selatan yang terbaik ke depan. Prosesi pelaksanaan Pilkada Aceh Selatan yang lalu berdasarkan pantauan saya sudah berjalan dengan baik, mayoritas masyarakat Aceh Selatan telah menggunakan hak pilihnya. Kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pemilihan kepala daerah yang lalu, tentunya tidak lepas daripada usaha yang telah dilakukan oleh penyelenggara pemilihan umum. Dalam sistem demokrasi, pemilihan umum menjadi salah satu barometer yang digunakan untuk melihat sejauh mana telah di implementasikan nilai-nilai demokrasi tersebut ujar Jakfar. Sejauh ini banyak sekali, lembaga-lembaga survei telah melakukan quint count terhadap Pilkada Aceh Selatan, sudah muncul presentase ...

Tantangan dan benturan HAM dengan Kearifikan Lokal studi kasus Aceh

ilustrasi Geogle Penulis: Munawwar        Hak Asasi Manusia merupakan suatu hak yang melekat pada diri sesorang sejak lahir. Menurut UU Menurut UU No. 39 tahun 1999 HAM ialah seperangkat hak yang melekat pada hakikat setiap keberadaan manusia yang merupakan makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak merupakan anugerah-Nya yang haruslah untuk dihormati, dijunjung tinggi, serta dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang untuk kehormatan serta perlindungan harkat martabat manusia.             Sejarah Hak Asasi Manusia sudah berlangsung cukup lama, di awali pada tahun 1215 dengan lahirnya   Makna Charta di Inggris . Dalam Makna Charta itu dicantumkan hak-hak para bangsawan yang harus dihormati Raja Inggris. Walaupun terbatas dalam hubungan anatara Raja dan Bangsawan, namun suatu prinsip bahwa hak-hak tertentu telah diakui eksistensinya oleh pihak penguasa. Hal ini merupakan awal suatu kemenang...

KEPULANGAN

Karya: Santi Rahmadhani Senja berlari-lari kecil di kaki malam, meninggalkan siang dengan segala keangkuhannya, menuju malam yang penuh dengan sandiwara. Semua merasa aman dalam gelap, semua merasa suci, adapun aku.. aku yang tak bisa menyembunyikan asa ku dari kegelapan, aku yang terus meronta meneriaki maksud hati yang paling dalam, kapan ku kembali? Wacana batin yang tak pernah usai, sejak gulungan hitam itu merenggut harta masa kecilku.  Oh disana, istana putih itu, aku masih ingin bermain disana, menyentuh guratan – guratan halus setiap jengkalnya, mencium satu persatu kembang mekar ditamannya, Oh ibu, kaki kecilku belum puas meloncat diatas tanahnya, aku masih ingin melukis mimpi ku dilangit itu, langit yang menyaksikan larian kecilku, tawa candaku, derai tangisanku, Oh tanah kepulangan, kapan kah kita hidup kembali, pada masa itu, masa yang tak cukup ruang memori untuk ku menuturnya. Berdiri ku dibibir pantai, meratapi ulah – ulah lautan, meratapi d...

Political Club Membuka Sekolah Anggaran

Penulis: Munawwar Banda Aceh (09/03/2018) Forum Political Club Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala berkerja sama dengan Lembaga Swasdaya Masyarakat Masyarakat Traparansi (MaTA) menginiasi untuk lahirnya Sekolah Anggaran. Sekolah anggaran itu sendiri lahir dilatarbelakangi oleh banyak sekali terjadi penyimpangan pemakaian anggaran bahkan hal tersebut dapat mengarah kepada indisi korupsi di kemudian hari. Ujar Munawwar koordinator Political Club.             “Sekolah ini sudah di persiapkan jauh hari sekali, banyak sekali yang ingin di capai dalam sekolah ini, salah satunya; peserta sekolah dapat mengimpelentasi ilmunya minimal sekali di gampong masing-masing. Sejak kehadiran dana desa, rasa was was, terhadap gojang gajing pengunaan dana desa semakin menjadi jadi. Oleh karenanya hal kecil yang diharapkan adalah itu ujar kepala sekolah anggara Tarmizi. “Kita coba susun kurikulum...

Penyakit Hati Berbau Busuk

sumber foto dari google   Ketika aku melihat terpanya angin  Aku seolah sadar  B ahwa hayalan hanya sebatas mimpi  Mimpi ya n g aku dambakan seolah di tertawakan angin               Seperti gembala besar itu      Bermaksud menyakiti hati      Gembala besar itu seolah      Tau akan semua itu    Lalu kenapa aku yang menjadi gembala-gembala kecil itu Apakah aku sejahat itu ? Apakah aku sekerdil itu ? Sehingga aku tak  layak di panggung megah itu      Bukankah gembala besar itu berbesar hati      Melihat sajak-sajak ku terbangun di depan matanya      Apakah ada keraguan di setiap sajak-sajakku      Semerpah badai angin di gulung ombak Badai itu mulai marah Ketika dirin...

MEMPERKUAT IDETITAS NASIONAL MELALUI MOMEN DIRAHAYU KEMERDEKAAN KE-72

ilustrasi Geogle oleh Munawwar Izinkan penulis untuk membuka tulisan ini, dengan membuka sedikit history perjuangan masyarakat Indonesia ataupun kala itu di sebut dengan nama Nusantara dalam memperjuangkan kemerdekaan. Tentunya perjuangan yang dilakukan tidaklah begitu mudah, banyak nyawa dan harta yang di korbankan agar, penjajahan tersebut segera berakhir, di dalam sejarah kita, mencatat ada 3 negara yang sempat menjajah Indonesia kala itu, pertama, Porugis (1509-1595), Kedua, Belanda (1602-1942), Ketiga, Jepang (1942-1945). Apabila kita mengacu ke berbagai literatur buku maka negara yang paling lama menjajah Indonesia adalah Belanda yaitu selama 350 tahun.          Mengacu kepada beberapa literatur buku yang penulis baca, sehingga menurut hemat Penulis negara yang paling banyak menyulitkan perjuangan adalah Negara Belanda, seperti yang telah ketahui Belanda memang tergolong sebagai negara yang memiliki kecanggihan persenjataan yang ...