Langsung ke konten utama

MGMP PPKn SMP Kota Banda Aceh berkolaborasi dengan KIP Kota Banda Aceh untuk melakukan sosialisasi pemilu serentak 2024


            Banda Aceh (20/10/2022) Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMP Kota Banda Aceh  berkolaborasi dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, menyelenggarakan sosialisasi pemilihan umum (pemilu) serentak 2024. Kegiatan ini dihelat di salah satu ruangan yang ada di SMP Negeri 4 Banda Aceh pada pukul 15.00 Wib. Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan anggota MGMP.  Sosialisasi ini disampaikan oleh Muhammad AH. M.Kom.I selaku anggota KIP Kota Banda Aceh divisi hukum dan pengawasan.

            Dalam sambutannya Nining Suryani Ketua MGMP menyampaikan agar kolaborasi ini bukanlah merupakan awal dan akhir namun harus menjadi awal dan berjalan secara berkelanjutan. Harapan kami KIP Kota Banda Aceh dapat selalu bersinergis, apalagi Guru PPKn memiliki tanggung jawab dalam menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi ini. Pesta demokrasi kali ini harus semakin baik dibandingkan dari sebelumnya. Terlebih lagi dilaksanakan secara serentak. Partisipasi masyarakat harus meningkat.

            Kendati peserta didik kami masih belum memiliki hak pilih, karena berusia dibawah 17 tahun. Namun demikian bukan berarti mereka tidak perlu memperoleh pemahaman yang tuntas tentang pemilu, apalagi 2024 dilaksanakan secara serentak ditahun yang sama antara pemilihan legislatif sampai eksekutif sehingga merupakan pengalaman perdana. Di pemilu selanjutnya bagi peserta didik kami yang duduk dikelas tiga memiliki hak pilihnya.

            Saat kami sebagai para gurunya belum memiliki pemahaman yang tuntas tentang pemilu serentak ini, maka akan berimplikasi kepada peserta didik kami juga. Mengintegrasikan pembelajaran dengan pemahaman yang kami peroleh tadi adalah sebuah keharusan, ungkap Nining.

            Muhammad AH dalam pemaparannya menyampaikan pemilu serentak 2024 dilaksanakan di bulan Februari dan November. Verifikasi faktual untuk calon peserta pemilu telah selesai dilaksanakan beberapa hari yang lalu. Dalam faktual ini juga, kami akan melakukan klarifikasi kepada partai politik yang diadukan oleh masyarakat terhadap pencatutan nama mereka yang sebenarnya mereka merasa tidak pernah menjadi anggota partai politik tertentu.

            Pelaksanaan pemilu serentak ini, diharapkan partisipasi masyarakat dapat meningkat dibandingkan dengan sebelumnya. Mengingat masyarakat yang bekerja diluar daerah dapat kembali ke daerah asalnya untuk menggunakan hak pilihnya untuk memiliki anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) ataupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten (DPRK) maupun Gubernur ataupun Bupati.      

             Sosialisasi itu berjalan dengan atensi yang tinggi yang ditunjukan oleh seluruh peserta kegiatan.  Kegiatan ditutup dengan penyerahan piagam penghargaan kepada KIP Kota Banda Aceh oleh Nining Suryani.[]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penindasan Tidak Akan Berakhir

  Oleh: Muhammad Rahul Mulyanto* Penindasan bukan bagian dari fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Penindasan terjadi sudah berabad-abad yang lalu, dan akan tetap terus ada jika manusia masih menjadi penghuni bumi. Meskipun berbagai macam upaya yang terealisasi untuk melawan, mengakhiri, atau mengurangi praktik penindasan, kenyataannya bentuk-bentuk penindasan masih dirasakan oleh manusia hingga dewasa ini. Mengapa demikian? Karena sistem politik, sosial, ekonomi, dan budaya justru mendorong bahkan menerapkan praktik-praktik yang menindas tanpa sadar ataupun tidak. Saya akan mengawali pada sistem politik, sistem politik dari masa pra-revolusi perancis, pasca revolusi prancis, hingga saat ini sistem politik menjadi bagian paling penting pada penerapan praktik penindasan yang dilakukan oleh elit-elit birokrat pada masyarakat. Kebijakan-kebijakan politik dibentuk atas kesepakatan mereka-mereka saja tanpa melibatkan masyarakat yang lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyara...

Ekofilosofi Deforestasi: Tinjauan Sosial dan Lingkungan di Kota dan Kabupaten Bima

  Oleh: Muhammad Muhajir Ansar & Muhammad Rahul Mulyanto* Deforestasi merupakan kondisi luas hutan yang mengalami penurunan akibat adanya konvensi hutan lahan untuk pemukiman, pertanian, infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan. Perubahan lahan hutan menjadi lahan non hutan dapat menyebabkan pemanasan global, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya karena akibat dari kebakaran hutan, dan penebangan kayu yang berlebihan. Deforestasi sangat berkaitan dengan penebangan atau pembalakan liar yang dapat mengancam seluruh makhluk hidup, baik hewan maupun manusia. Kota Bima dan Kabupaten Bima, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki kekayaan alam berupa hutan yang penting bagi ekosistem lokal, dan masyarakat sekitarnya. Namun, alih-alih untuk menjaga kekayaan alamnya, wilayah sedang menghadapi ancaman deforestasi yang sangat signifikan. Perubahan lahan hutan di Bima telah berdampak pada berbagai aspek, seperti, lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat, terutam...

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFA

Filsafat Pendahuluan Ketika membahas hubungan antara filsafat dan agama, menarik untuk menelusuri bagaimana menemukan titik temu antara keduanya. Alasannya adalah, meskipun agama dan filsafat berangkat dari titik pijakan yang berbeda agama didasarkan pada keyakinan, sementara filsafat dimulai dari keraguan dan pertanyaan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran. Keraguan dan pertanyaan yang menjadi ciri khas filsafat tampak berlawanan dengan keyakinan agama, namun kedua pendekatan ini berfungsi sebagai alat untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran. Perbedaan landasan inilah yang menyebabkan perkembangan filsafat dan agama sering kali berjalan secara terpisah dan tidak saling berinteraksi dalam pemikiran modern umat Islam. Namun, baik dalam acuan normatif Islam, seperti al-Quran, maupun dalam beberapa episode sejarah klasik umat Islam, terdapat indikasi bahwa situasinya berbeda dari kecenderungan te...