Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Internasional

Kebudayaan dalam Teori Hubungan Internasional

Keterlibatan masalah kebudayaan dalam hubungan internasional seringkali diingat sebatas performa kegiatan kesenian seperti lawatan kesenian atau pekan kesenian ke negara-negara asing. Jika di titik lebih jauh kita akan menemukan bahwa sebenarnya relasi kebudayaan dalam hubungan internasional dapat lebih daripada itu titik dapat dikatakan bahwa masalah hubungan internasional sebagian besar merupakan masalah kebudayaan titik seperti halnya kita berinteraksi kepada sesama manusia, untuk berinteraksi kepada sesama manusia maka kita perlu mempelajari kebudayaan sehingga persahabatan atau Kerjasama yang dilakukan berjalan dengan mulus. Kebudayaan yang diciptakan manusia dalam kelompok dan wilayah yang berbeda menghasilkan keragaman kebudayaan setiap persekutuan hidup manusia masyarakat suku atau bangsa memiliki kebudayaan sendiri yang berbeda dengan kebudayaan kelompok lain yang dimiliki sekelompok manusia berbentuk ciri dan menjadi pembeda dengan kelompok lain dengan kebudayaan ...

Urgensi Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Aceh

Hari Disabilitas Internasional, foto/kemensos.go.id               Penyandang disabilitas (Difabel) adalah mereka yang memiliki keterbatasan   fisik, mental, intelektual, maupun sensorik sehingga menyulitkan pengidapnya untuk beraktifitas normal.   Hari Disabilitas Internasional atau International Day of Person with Disability adalah hari peringatan Internasional yang ditetapkan oleh majelis umum PBB dan diperingati diseluruh dunia sejak tahun 1992. Hari disabilitas Internasional (HDI) diperingati pada tanggal 3 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini dimaksudkan untuk membangun wawasan dan kesadaran bagi masyarakat umum akan polemik yang dihadapi oleh penderita disabilitas, dan juga sebagai ajang edukasi masyarakat bahwa penyandang disabilitas adalah juga saudara kita yang memiliki hak-hak yang sama dengan kita sehingga diharapkan perilaku pengucilan, diskriminasi dan bullying terhadap para difabel dapat ditekan. ...

Intervensi Kemanusian

           Sejak berakhirnya perang dingin agenda riset Masyarakat Internasional telah meluas dan berubah. Perhatian utama normatif telah berpindah paling tidak sedikit lebih jauh dari ketertiban dan menuju keadilan dalam politik dunia, tetapi juga terjadi gerakan menjauh dari perhatian tentang keadilan internasional menuju perhatian mengenai keadilan manusia. Juga ada perluasan subjek yang mencakup isu-isu keadilan dunia-seperti proteksi lingkungan dan hukum laut- dan pertanyaan tentang bentuk apa yang perlu diambil masyarakat internasional di masa depan jika kedaulatan berhenti menjadi landasan institusi politik dunia seperti yang telah terjadi selama tiga atau empat abad terakhir.             John Vincent dan Peter Wilson (1993) berpendapat dalam istilah Masyarakat Internasional yang lebih reformis bahwa pemikiran baru ‘legitimasi internasional’ sedang naik kepermukaan karena hukum internasional hak asa...

Perubahan Hegemoni AS Pasca Pilpres 2020

             Semenjak memasuki tahun 2020 banyak kejadian yang tidak terduga yang berlangsung di belahan dunia ini, karena dunia dihebohkan persebaran pandemi yang sangat mematikan di era 4.0. Terutama dizaman ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat oleh karena itu segala informasi yang ada dibelahan dunia langsung tersebar kemana-mana terutama informasi pandemi Coronavirusdisease (Covid-19) ini yang awal munculnya di Negara Cina tepatnya wuhan salah satu kota yang banyak penduduk nya, itu kejadian ketika seorang pedagang ikan merasakan tidak enak badan sehingga dia langsung untuk berobat ke rumah sakit. Setelah dari sana ada pesan dari tenaga medis bahwa anda harus untuk istirahat dan selalu menggunakan masker, sarung tangan, dan jaga jarak.       Persebaran nya juga sangat cepat sehingga dunia pada saat itu memberlakukan lockdown untuk mengatasi persebaran pandemi covid-19. Seperti di beberapa ...

POLITISASI MASKER MASA COVID-19

"Masker yang dijadikan untuk mencegah Covid-19, tapi masker sudah dibalut dengan politik" (anonimus) Corona Pertama              Semenjak COVID-19 menyerang Dunia yang berawal dari Wuhan, Cina sehingga dalam 24 jam sudah menambah korban pasien Covid-19 tidak perlu waktu lama untuk menyebarkan virus ini kepada manusia, dimasa tersebut dunia dihebohkan dengan proses penyebaran virus Covid-19 yang sudah hampir membuat tingkat prekonomian disuatu negara lumpuh karena banyak pemimpin negara menerapkan bagi masyarakatnya supaya bisa tinggal dirumah untuk sementara, segala sesuatu seperti sekolah, perkantoran, sarana publik, dan lain-lain itu sepi tidak ada orang.           Apalagi ketika kita mau keluar rumah harus selalu membawa peralatan seperti masker, hand sanitizer, dan alat pelindung diri lainnya yang harus selalu dibawa untuk mencegah virus tersebut menyebar kekita. Indonesia salah satu nega...

Opini : Mengungkap HAM di Era Populisme dan Pasca Kebenaran

Foto profil penulis         Legitimasi HAM sudah jauh hari ditorehkan para pendiri Indonesia dalam sila ke-5 :yakni Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, jauh sebelum disahkannya pasal 27 Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, tidak diragukan lagi bahwa HAM harus ditegakkan dan dijungjung tinggi oleh semua kalangan baik pemerintah maupun masyarakat sipil sehingga kesejahteraan sebagai tujuan sebuah negara dapat tercapai dan terealisasi. Pada prinsip HAM, Pemerintah atau negara punya 3 kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu to respect (Menghormati) , to protect  (Melindungi) dan to fullfil  (Memenuhi). salah satu kajian yang sustainable  adalah bagaimana upaya untuk mencapai hak-hak tersebut, bukan hanya sekedar membuat regulasi yang mendukung, namun ada implementasi sebagai kunci kesuksesan regulasi. Hanya saja, bagaimana jika regulasi yang diciptakan malah membuat HAM sendiri tersudutkan?  Contohnya seperti UU Ormas yang ...