Perubahan Hegemoni AS Pasca Pilpres 2020

     

 

     Semenjak memasuki tahun 2020 banyak kejadian yang tidak terduga yang berlangsung di belahan dunia ini, karena dunia dihebohkan persebaran pandemi yang sangat mematikan di era 4.0. Terutama dizaman ini perkembangan teknologi informasi sangat pesat oleh karena itu segala informasi yang ada dibelahan dunia langsung tersebar kemana-mana terutama informasi pandemi Coronavirusdisease (Covid-19) ini yang awal munculnya di Negara Cina tepatnya wuhan salah satu kota yang banyak penduduk nya, itu kejadian ketika seorang pedagang ikan merasakan tidak enak badan sehingga dia langsung untuk berobat ke rumah sakit. Setelah dari sana ada pesan dari tenaga medis bahwa anda harus untuk istirahat dan selalu menggunakan masker, sarung tangan, dan jaga jarak. 

     Persebaran nya juga sangat cepat sehingga dunia pada saat itu memberlakukan lockdown untuk mengatasi persebaran pandemi covid-19. Seperti di beberapa negara yang awalnya pasien covid-19 sangat sedikit sehingga negara tersebut tidak menyangka bahwa pasien terus bertambah setiap hari dan pada akhirnya membuat ekonomi negara tersebut lumpuh. Kita sekarang ke negara Amerika Serikat karena di negara ini menjadi negara salah satu kasus pasien covid-19 terbanyak sampai saat ini sudah mencapai 9.7 juta kasus  dinegara itu. Dilancir dari worldometer.info pukul 07:00 WIB kasus corona jumlahnya sekitar 9.801.355 pasien, meningal dunia sekitar 239.829 pasien, sembuh sekitar 6.292.019 pasien, aktif di USA sebanyak 3.272.462 pasien. 

     Sebelum kita bahas tentang perubahan Hegemoni AS pasca pilpres 2020 alangkah baiknya kita harus tahu dulu biografi singkat negara adidaya, superpower, Amerika serikat itu sendiri.

      Negara yang dijuluki dengan sebutan negara adidaya ini merupakan salah satu negara maju walaupun cina sekarang ini menguasai ekonomi dunia, negara maju disebut juga developed countries suatu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat. Pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat ini mampu untuk membangun pencapaian kesejahteraan hidup  yang merata untuk penduduknya. negara maju lebih mengutamakan sektor industri atau jasa sebagai tiang prekonomiannya. Di lancir dari geologinesia.com Amerika serikat mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 4 juli tahun 1776. Konstitusinya terakhir diratifikasi pada tahun 1788. Sistem pemerintahan AS adalah Republik Konstitutional Federal. 

     Kepala pemerintahan dan kepala negaranya adalah seorang presiden yang dipilih secara langsung setiap 4 tahun sekali dengan masa jabatan maksimal 2 priode, hingga saat ini AS sudah dipimpin sebanyak 45 Presiden. Dalam pemerintahan federal ini terdiri atas 3 lembaga yaitu Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. itulah biografi singkat AS dalam bidang politik dan pemerintahannya. karena penulis nantinya akan membahas masalah Pilpres AS yang sedang berlangsung di tahun 2020 ini antara Joe Biden VS Donald Trump.

      Baru-baru ini AS jadi sorotan media dikarenakan bukan di sorot teknologi mereka akan tetapi di sorot di bidang politik, karena di negara ini sedang melangsungkan pesta demokrasi 4 tahun sekali antara partai demokrat vs partai republik yang mengusung calon kandidat mereka yaitu dari partai republik sosok Donald Trump petahana presiden terpilih pada tahun 2017 melawan hilary clinton, sedangkan dari partai demokrat mengusung sosok Joe Biden salah satu senator senior di AS karena usianya 77 tahun apalagi dulunya sudah 3 kali ikut pilpres walaupun belum memberikan hasil untuk dia duduk di Gedung Putih. 

     Pada pemilu pilpres AS tahun ini sangat menarik dikarenakan sedang dimasa pandmi covid-19 jadi segala proses jalannya pesta demokrasi ini harus melalui sistem protokol kesehatan yang ketat yang di terapkan oleh panitia pemilihan, sehingga membuat semakin banyak orang yang memberikan suara lebih awal, baik melalui pos atau secara langsung. Penghitungan suara melalui pos biasanya memakan waktu lebih lama karena harus melalui banyak langkah untuk proses verifikasi, seperti tanda tanggan dan pemeriksaan alamat.

     Semenjak pandemi covid-19 ini muncul negara AS selalu saling tuduh terhadap pembuat dan penyebar virus corona, sepertinya fenomena  di Afghanistan beberapa tahun lalu yakni isu runtuhnya hegemoni amerika dimata global kini muncul kembali, kian menebal dan viral. Apa buktinya? adanya isu bahwa Donald Trump meminta bantuan Cina guna menangulangi Covid-19 merupakan bukti bahwa isu menurunnya hegemoni AS di dunia Geopolitik itu ada (being), nyata (reality) dan berada (existance) kutipan dari tulisan M Arif Pranoto. Arti hegemoni itu sendiri dalam teori hegemoni menurut Antonio Gramchi adalah suatu organisasi konsensus, dalam beberapa paragram dari karyanya Prison Notebook, Gramchi mengunakan kata direzione (kepemimpinan, pengarahan) secara bergantian dengan eugemonia (hegemoni) dan berlawanan dengan demozasion (dominasi) Pengunaan kata hegemoni dalam pengertian Gramchi harus dibedakan dari makna asalnya dalam bahasa yunani penguasaan suatu bangsa terhadap bangsa lain. Ada beberapa bagian dalam Prison Notebook dimana Gramchi mengunakan hegemoni dalam pengertiannya yang umum yakni untuk penguasaan antar bangsa, dan antar kota dan antar desa. 

     Pemilu pilpres kali ini sangat menentukan perubahan hegemoni dari negara AS sebagai negara adidaya sehingga jika Kebijakan Presiden AS tidak tepat sasaran maka akan menguncangkan ekonomi global yang sangat sensitif tersebut.aDikarenakan dunia masih tergantung dengan mata uang Dollar sebagai mata uang dalam melakukansebuah perdagangan antar negara di dunia ini. Apalagi dimasa Presiden Donald Trump ekonomi dunia tidak jelas karena hasil kebijakan yang kurang tepat sasaran. Kesimpulan penulis disini tentang perubahan hegemoni AS pasca pilpres 2020 bisa saja berubah jika hasil pilpres Joe Biden dari partai demokrat dinyatakan menang untuk menduduki gedung putih karena kebijakan yang dilakukan Joe Biden akan sama dengan kebijakan yang pernah di terapkan oleh presiden terdahulu yaitu Barack Obama sebagai presiden AS dua priode. Mari kita nantikan hasil pengumanan pemenang pesta demokrasi pemilihan presiden Amerika Serikat itu sendiri dalam waktu dekat ini.

*)Penulis: JAKFAR
(Kandidat Master Hubungan Internasional)

Posting Komentar

0 Komentar