POLITISASI MASKER MASA COVID-19



"Masker yang dijadikan untuk mencegah Covid-19, tapi masker sudah dibalut dengan politik" (anonimus)


Corona Pertama

             Semenjak COVID-19 menyerang Dunia yang berawal dari Wuhan, Cina sehingga dalam 24 jam sudah menambah korban pasien Covid-19 tidak perlu waktu lama untuk menyebarkan virus ini kepada manusia, dimasa tersebut dunia dihebohkan dengan proses penyebaran virus Covid-19 yang sudah hampir membuat tingkat prekonomian disuatu negara lumpuh karena banyak pemimpin negara menerapkan bagi masyarakatnya supaya bisa tinggal dirumah untuk sementara, segala sesuatu seperti sekolah, perkantoran, sarana publik, dan lain-lain itu sepi tidak ada orang.

          Apalagi ketika kita mau keluar rumah harus selalu membawa peralatan seperti masker, hand sanitizer, dan alat pelindung diri lainnya yang harus selalu dibawa untuk mencegah virus tersebut menyebar kekita. Indonesia salah satu negara yang terdampak virus covid-19 semenjak berawal ditemukan 2 korban pertama salah satunya perempuan berusia 31 tahun dan ibu berusia 64 tahun, kasus pertama tersebut berasal dari pertemuan perempuan berusia 31 tahun dengan warga negara Jepang, yang masuk kewilayah Indonesia. Pertemuan terjadi disebuah klub dansa di Jakarta pada 14 februari, sehingga mereka langsung di karantina oleh bagian kesehatan Pemerintah. awal mula kasus itulah Indonesia sudah ancang-ancang untuk membuat aturan penerapan social distancing.

Indonesia dalam Bayangan Covid-19
          
          Indonesia terlambat dalam menangani peredaran Covid-19 ini, sehingga membuat setiap hari pasien virus corona bertambah banyak apalagi ada argumen dari pejabat di Indonesia bahwa corona tidak akan masuk ke Indonesia dikarenakan kita Negara yang dibatasi oleh lautan mengelilingi Indonesia sehingga membuat corona susah masuk. dan pada akhirnya sampai sekarang virus tersebut sudah mencapai 194 ribu kasus, pertambahan hari kemarin sekitar 3.444 kasus baru, data pasien sembuh sekitar 139 ribu pasien dengan jumlah kematian sekitar 8.025 jiwa. sumber: satuan tugas penanganan covid-19.               

https://covid19.go.id/ 





       


 

          
            Berdasarkan dari data diatas dimana untuk pasien covid-19  akan terus bertambah dikarenakan seluruh provinsi di indonesia sudah terpapar virus tersebut, jadi inilah menjadi tangung jawab pemerintah supaya bisa menekan laju perkembangan virus covid-19. supaya korban meningal tidak bertambah setiap harinya. karena ini seperti dimasa perang dunia yang membuat nyawa Sipil tidak bersalah  mati sia-sia diakibatkan perang antara Blok Barat vs Blok Timur. atau seperti kasus Ebola salah satu parasit yang sangat berbahaya dan bersifat menular, jika tertular maka sekitar 90 persen dipastikan akan membawa kematian. apalagi virus ebola ini salah satu virus mematikan dan dapat membunuh korbannya dalam hitungan hari. dikutip dalam harian kompas, 15 Januari 2016, penyakit Ebola menewaskan lebih dari 11.000 orang diseluruh afrika barat setelah muncul di guinea bagian selatan pada desember 2013.

 Politisasi Masker 

         Indonesia sedang daruratnya masalah virus corona yang sampai sekarang grafik penurunan korban positif belum ada, inilah yang kita takutklan bahwa Negara Indonesia bisa menjadi negara kasus terbesar didunia dengan peningkatan pasien positif setiap hari berjumlah diatas 3 ribuan. dan indonesia juga sebentar lagi akan mengadakan pesta demokrasi untuk pemilihan Bupati/ Wakil Bupati, Walikota/ Wakil Walikota, Gubernur/ Wakil Gubernur di beberapa daerah di Indonesia, ada anjuran Pemerintah supaya dana kampanye digunakan untuk bagi-bagi masker kepada daerah basis suara dari calon eksekutif di beberapa tingkatan di Indonesia. menurut teori dari Rogers dan Storey bahwa Kampanye adalah sejumlah tindakan komunikasi terencana yang bertujuan untuk menciptakan akibat dan efek tertentu kepada khalayak dalam jumlah yang besar dan dikerjakan terus menerus pada waktu tertentu. kita harapkan di momen pesta demokrasi ini kepada calon Bupati/ Wakil Bupati, Walikota/ Wakil Walikota, Gubernur/ Wakil Gubernur untuk bisa meberikan pendidikan politik kepada masyarakat dengan sangat kreatif tanpa ada unsur paksaan, apalagi kita sekarang ini lagi di masa virus corona yang belum selesai-selesai proses penanganan dari Pemerintah itu sendiri.

           Jadi peran kalian sebagai tokoh masyarakat untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat supaya terus mengunakan masker di luar rumah dan mengunkan perlengkapan yang lainnya yang sudah ditentukann oleh pemerintah. jangan jadikan masker sebagai alat jual beli suara di masa proses pemilihan di TPS.  karena itu sanggat merugikan anda sendiri yang akhirnya ketika tidak terpilih bisa menguras harta yang sudah anda banggun sejak lama.


*)Penulis: Jakfar  Mahasiswa Hubungan Internasional

Posting Komentar

0 Komentar