Langsung ke konten utama

MAHASISWA KKN UAD GANDENG REMAJA MASJID AL HASANAH PRINGGOLAYAN DALAM SOSIALISASI PENTING: PENCEGAHAN BULLYING DAN KEKERASAN SEKSUAL


Oleh: Nur Fatimah, S,Pd., M.Hum., Muhammad Karunia, dkk.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar sosialisasi pencegahan bullying dan kekerasan seksual bagi remaja Masjid Al Hasanah, Pringgolayan, Banguntapan, Bantul. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 10 Maret 2025, usai salat tarawih di Masjid Al Hasanah.

Sosialisasi ini diinisiasi oleh mahasiswa KKN UAD sebagai bagian dari upaya mereka untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat selama masa pengabdian. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Ibu Nur Fatimah, S.Pd., M.Hum. dan mahasiswa KKN, Muhammad Karunia.

"Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang bahaya bullying dan kekerasan seksual, serta memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain," ungkap Muhammad Karunia, salah satu mahasiswa KKN yang terlibat dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif, di mana para remaja dapat berpartisipasi aktif untuk memahami lebih dalam tentang isu-isu yang dibahas.

"Kami berharap, melalui sosialisasi ini, remaja Masjid Al Hasanah dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua," tambah Nur Fatimah, S.Pd., M.Hum.

Salah satu perwakilan Remaja Masjid Al Hasanah menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi upaya mahasiswa KKN UAD dalam memberikan edukasi kepada remaja di wilayahnya.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena sangat penting bagi remaja untuk memiliki pemahaman yang baik tentang pencegahan bullying dan kekerasan seksual," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam upaya pencegahan bullying dan kekerasan seksual di lingkungan Masjid Al Hasanah dan sekitarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penindasan Tidak Akan Berakhir

  Oleh: Muhammad Rahul Mulyanto* Penindasan bukan bagian dari fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Penindasan terjadi sudah berabad-abad yang lalu, dan akan tetap terus ada jika manusia masih menjadi penghuni bumi. Meskipun berbagai macam upaya yang terealisasi untuk melawan, mengakhiri, atau mengurangi praktik penindasan, kenyataannya bentuk-bentuk penindasan masih dirasakan oleh manusia hingga dewasa ini. Mengapa demikian? Karena sistem politik, sosial, ekonomi, dan budaya justru mendorong bahkan menerapkan praktik-praktik yang menindas tanpa sadar ataupun tidak. Saya akan mengawali pada sistem politik, sistem politik dari masa pra-revolusi perancis, pasca revolusi prancis, hingga saat ini sistem politik menjadi bagian paling penting pada penerapan praktik penindasan yang dilakukan oleh elit-elit birokrat pada masyarakat. Kebijakan-kebijakan politik dibentuk atas kesepakatan mereka-mereka saja tanpa melibatkan masyarakat yang lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyara...

Ekofilosofi Deforestasi: Tinjauan Sosial dan Lingkungan di Kota dan Kabupaten Bima

  Oleh: Muhammad Muhajir Ansar & Muhammad Rahul Mulyanto* Deforestasi merupakan kondisi luas hutan yang mengalami penurunan akibat adanya konvensi hutan lahan untuk pemukiman, pertanian, infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan. Perubahan lahan hutan menjadi lahan non hutan dapat menyebabkan pemanasan global, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya karena akibat dari kebakaran hutan, dan penebangan kayu yang berlebihan. Deforestasi sangat berkaitan dengan penebangan atau pembalakan liar yang dapat mengancam seluruh makhluk hidup, baik hewan maupun manusia. Kota Bima dan Kabupaten Bima, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki kekayaan alam berupa hutan yang penting bagi ekosistem lokal, dan masyarakat sekitarnya. Namun, alih-alih untuk menjaga kekayaan alamnya, wilayah sedang menghadapi ancaman deforestasi yang sangat signifikan. Perubahan lahan hutan di Bima telah berdampak pada berbagai aspek, seperti, lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat, terutam...

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFA

Filsafat Pendahuluan Ketika membahas hubungan antara filsafat dan agama, menarik untuk menelusuri bagaimana menemukan titik temu antara keduanya. Alasannya adalah, meskipun agama dan filsafat berangkat dari titik pijakan yang berbeda agama didasarkan pada keyakinan, sementara filsafat dimulai dari keraguan dan pertanyaan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran. Keraguan dan pertanyaan yang menjadi ciri khas filsafat tampak berlawanan dengan keyakinan agama, namun kedua pendekatan ini berfungsi sebagai alat untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran. Perbedaan landasan inilah yang menyebabkan perkembangan filsafat dan agama sering kali berjalan secara terpisah dan tidak saling berinteraksi dalam pemikiran modern umat Islam. Namun, baik dalam acuan normatif Islam, seperti al-Quran, maupun dalam beberapa episode sejarah klasik umat Islam, terdapat indikasi bahwa situasinya berbeda dari kecenderungan te...