Langsung ke konten utama

Momentum Idul Adha 1439 H: Para Politisi dapat mengambil pembelajaran

Photo/Munawwar Kordinator Political Club.


      Banda Aceh (22/08/2018) Munawwar Koordinator Political Club Prodi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Syiah kuala, berharap momen idul adha 1439 H, dapat menjadi suatu acuan intropeksi diri bagi para politisi dalam bertarung dalam tahun politik   2019. Nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan idul adha adalah pengorbanan Ismail yang rela dikurban untuk melaksanakan perintah Allah, tentunnya kerelaan Ismail ini di dasari atas kepercayaannya, bahwa perintah tersebut merupakan hal yang terbaik untuknya.
Seyogiannya para politisi yang terpilih untuk mewakili rakyat di masing masing pemilihan, harus memiliki orientasi untuk berjuang dan berani berkorban untuk mewujudkan kebutuhan rakyat pemilihannya. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Ismail di kala datang perintah untuk disembelih maka Ismail dengan rasa keridhaannya menerimanya. Dewan Perwakilan Rakyat memiliki tupoksi untuk mewakili rakyat di parlemen. Ada tiga tugas utama dewan perwakilan rakyat yaitu; anggaran, pembuatan peraturan dan pengawasan. Oleh sebab itu tugas utama Dewan Perwakilan Rakyat berkenaan dengan itu dan didasari untuk memperjuangkan aspirasi rakyat pada daerah pemilihan mereka.ujar Munawwar
Realitanya sekarang ada juga Dewan Perwakilan Rakyat yang menyimpang dari tupuksinya, bahkan sudah lupa dengan yang diwakilkan. Dalam pelaksanaan tugas Dewan Perwakilan Rakyat memiliki banyak tantangan dan rintangannya yang akan mereka lalui. Apalagi mekanisme pengambilan keputusan di parlemen kita melalui keputusan suara terbanyak. Tentunya hal ini dapat menjadi problematika tesendiri, acapkali gagasan dan konsep yang dimiliki oleh Dewan Perwakilan Rakyat terbenturkan karena kalah secara mayoritas pengambilan keputusan. ujar Munawwar. 
            Kita berharap saja semoga dewan Perwakilan Rakyat, baik itu untuk tingkatan DPRK sampai DPRA yang terpilih melalui mekanisme pemilihan umum di tahun 2019 nantik dapat menjadikan spirit perjuangan dan pengorbanan Ismail itu untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan dapat diimplemetasikan melalui penambahan plot anggaran untuk pengembangan ekonomi kreatif masyarakat dan mengatur regulasi yang pro rakyat sehingga rakyat kita dapat merasakan manfaat dari pengaturan ini dengan meningkatkan kesejahteraannya.. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penindasan Tidak Akan Berakhir

  Oleh: Muhammad Rahul Mulyanto* Penindasan bukan bagian dari fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Penindasan terjadi sudah berabad-abad yang lalu, dan akan tetap terus ada jika manusia masih menjadi penghuni bumi. Meskipun berbagai macam upaya yang terealisasi untuk melawan, mengakhiri, atau mengurangi praktik penindasan, kenyataannya bentuk-bentuk penindasan masih dirasakan oleh manusia hingga dewasa ini. Mengapa demikian? Karena sistem politik, sosial, ekonomi, dan budaya justru mendorong bahkan menerapkan praktik-praktik yang menindas tanpa sadar ataupun tidak. Saya akan mengawali pada sistem politik, sistem politik dari masa pra-revolusi perancis, pasca revolusi prancis, hingga saat ini sistem politik menjadi bagian paling penting pada penerapan praktik penindasan yang dilakukan oleh elit-elit birokrat pada masyarakat. Kebijakan-kebijakan politik dibentuk atas kesepakatan mereka-mereka saja tanpa melibatkan masyarakat yang lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyara...

Ekofilosofi Deforestasi: Tinjauan Sosial dan Lingkungan di Kota dan Kabupaten Bima

  Oleh: Muhammad Muhajir Ansar & Muhammad Rahul Mulyanto* Deforestasi merupakan kondisi luas hutan yang mengalami penurunan akibat adanya konvensi hutan lahan untuk pemukiman, pertanian, infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan. Perubahan lahan hutan menjadi lahan non hutan dapat menyebabkan pemanasan global, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya karena akibat dari kebakaran hutan, dan penebangan kayu yang berlebihan. Deforestasi sangat berkaitan dengan penebangan atau pembalakan liar yang dapat mengancam seluruh makhluk hidup, baik hewan maupun manusia. Kota Bima dan Kabupaten Bima, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki kekayaan alam berupa hutan yang penting bagi ekosistem lokal, dan masyarakat sekitarnya. Namun, alih-alih untuk menjaga kekayaan alamnya, wilayah sedang menghadapi ancaman deforestasi yang sangat signifikan. Perubahan lahan hutan di Bima telah berdampak pada berbagai aspek, seperti, lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat, terutam...

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFA

Filsafat Pendahuluan Ketika membahas hubungan antara filsafat dan agama, menarik untuk menelusuri bagaimana menemukan titik temu antara keduanya. Alasannya adalah, meskipun agama dan filsafat berangkat dari titik pijakan yang berbeda agama didasarkan pada keyakinan, sementara filsafat dimulai dari keraguan dan pertanyaan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran. Keraguan dan pertanyaan yang menjadi ciri khas filsafat tampak berlawanan dengan keyakinan agama, namun kedua pendekatan ini berfungsi sebagai alat untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran. Perbedaan landasan inilah yang menyebabkan perkembangan filsafat dan agama sering kali berjalan secara terpisah dan tidak saling berinteraksi dalam pemikiran modern umat Islam. Namun, baik dalam acuan normatif Islam, seperti al-Quran, maupun dalam beberapa episode sejarah klasik umat Islam, terdapat indikasi bahwa situasinya berbeda dari kecenderungan te...