Langsung ke konten utama

IOM: Cara Aceh Tangani Rohingya Terbaik Sedunia


Sejumlah pihak, baik Indonesia maupun internasional, memuji penanganan cepat pengungsi Rohingya yang dilakukan masyarakat dan pemerintah Aceh. Dengan bantuan mereka, pengungsi Rohingya yang terdampar di perairan timur Aceh mendapat uluran tangan dengan cepat.

Operation Officer International Organization for Migration (IOM), Kamis (28/5), Dejan Micevski menyebutkan, penanganan pengungsi yang berasal dari Myanmar dan Bangladesh yang dilakukan masyarakat dan pemerintah di Aceh merupakan penanganan terbaik di seluruh dunia. 

“Masyarakat dan pemerintah di Aceh telah membantu pengungsi Rohingya dan warga Bangladesh dengan cepat. Bahkan saat pertama kali dibawa ke daratan, mereka langsung mendapatkan perawatan kesehatan, makanan, dan pakaian. Kami menilai, ini cukup baik,” tutur Dejan Micevski. 

Saat ini, 1.062 orang Rohingya yang berasal dari Myanmar dan 720 warga Bangladesh ditampung di beberapa daerah di Aceh, seperti di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Tamiang. 

Dejan Micevski mengatakan, dengan bantuan dan respons cepat yang dilakukan masyarakat dan pemerintah Aceh, penderitaan manusia perahu yang cukup lama terkatung-katung di tengah laut dapat berkurang. 

“Semua pihak patut berterima kasih kepada masyarakat dan pemerintah di Aceh. Di sini rasa kemanusiaan masih terjaga dengan baik,” ucapnya. 

Dejan Micevski menambahkan, untuk pengungsi Rohingya, baik yang berada di Aceh Timur, Aceh Utara, Langsa, dan Aceh Tamiang, untuk sementara tetap ditampung di penampungan tersebut. 

“Sementara itu, warga Bangladesh yang terdampar di Aceh akan dikembalikan bertahap ke negara mereka,” ujarnya. 

Wakil Bupati Aceh Timur, Syahrul Bin Syamaun mengatakan, penanganan yang diberikan pihaknya terhadap etnis Rohingya dan Bangladesh yang terdampar di perairan Aceh Timur merupakan bentuk kepedulian Aceh terhadap sesama manusia. 

“Bantuan yang kami berikan untuk mereka bukan hanya karena sesama Islam, melainkan karena faktor kemunusiaan. Siapa pun yang membutuhkan bantuan tetap kami berikan,” ucap Syahrul. 

Sementara itu, Bupati Aceh Utara Muhammad Thayib menyebutkan, pemerintah Aceh Utara akan memberikan bantuan sepenuhnya kepada para pengungsi Rohingya. 

Pemerintah tidak hanya menyediakan lahan penampungan, tetapi juga menyiapkan lahan permukiman permanen bagi pengungsi Rohingya. 

"Kami akan membantu menyiapkan lahan untuk tempat tinggal lebih permanen bagi pengungsi Rohingya. Luas lahan tersebut sekitar 2.500 meter persegi, terletak di Kecamatan Nibong,” kata Muhammad Thayib.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penindasan Tidak Akan Berakhir

  Oleh: Muhammad Rahul Mulyanto* Penindasan bukan bagian dari fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Penindasan terjadi sudah berabad-abad yang lalu, dan akan tetap terus ada jika manusia masih menjadi penghuni bumi. Meskipun berbagai macam upaya yang terealisasi untuk melawan, mengakhiri, atau mengurangi praktik penindasan, kenyataannya bentuk-bentuk penindasan masih dirasakan oleh manusia hingga dewasa ini. Mengapa demikian? Karena sistem politik, sosial, ekonomi, dan budaya justru mendorong bahkan menerapkan praktik-praktik yang menindas tanpa sadar ataupun tidak. Saya akan mengawali pada sistem politik, sistem politik dari masa pra-revolusi perancis, pasca revolusi prancis, hingga saat ini sistem politik menjadi bagian paling penting pada penerapan praktik penindasan yang dilakukan oleh elit-elit birokrat pada masyarakat. Kebijakan-kebijakan politik dibentuk atas kesepakatan mereka-mereka saja tanpa melibatkan masyarakat yang lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyara...

Ekofilosofi Deforestasi: Tinjauan Sosial dan Lingkungan di Kota dan Kabupaten Bima

  Oleh: Muhammad Muhajir Ansar & Muhammad Rahul Mulyanto* Deforestasi merupakan kondisi luas hutan yang mengalami penurunan akibat adanya konvensi hutan lahan untuk pemukiman, pertanian, infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan. Perubahan lahan hutan menjadi lahan non hutan dapat menyebabkan pemanasan global, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya karena akibat dari kebakaran hutan, dan penebangan kayu yang berlebihan. Deforestasi sangat berkaitan dengan penebangan atau pembalakan liar yang dapat mengancam seluruh makhluk hidup, baik hewan maupun manusia. Kota Bima dan Kabupaten Bima, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki kekayaan alam berupa hutan yang penting bagi ekosistem lokal, dan masyarakat sekitarnya. Namun, alih-alih untuk menjaga kekayaan alamnya, wilayah sedang menghadapi ancaman deforestasi yang sangat signifikan. Perubahan lahan hutan di Bima telah berdampak pada berbagai aspek, seperti, lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat, terutam...

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFA

Filsafat Pendahuluan Ketika membahas hubungan antara filsafat dan agama, menarik untuk menelusuri bagaimana menemukan titik temu antara keduanya. Alasannya adalah, meskipun agama dan filsafat berangkat dari titik pijakan yang berbeda agama didasarkan pada keyakinan, sementara filsafat dimulai dari keraguan dan pertanyaan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran. Keraguan dan pertanyaan yang menjadi ciri khas filsafat tampak berlawanan dengan keyakinan agama, namun kedua pendekatan ini berfungsi sebagai alat untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran. Perbedaan landasan inilah yang menyebabkan perkembangan filsafat dan agama sering kali berjalan secara terpisah dan tidak saling berinteraksi dalam pemikiran modern umat Islam. Namun, baik dalam acuan normatif Islam, seperti al-Quran, maupun dalam beberapa episode sejarah klasik umat Islam, terdapat indikasi bahwa situasinya berbeda dari kecenderungan te...