Langsung ke konten utama

Secarik Persoalan dan Harapan untuk Gubernur Aceh Definitif

Banda Aceh (04/11/2020), Koordinator Political Club, Munawwar, S.Pd, S.IP mengucapakan selamat dengan dilantiknya Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, M.T, menjadi Gubernur Aceh Definitif esok hari yakni: pada tanggal 05 November 2020 pada rapat paripura DPRA oleh Mendagri Jenderal Tito Karnavian untuk sisa jabatan 2017-2022.
“Nova Iriansyah, M.T menjadi pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh sudah diemban sejak tanggal 9 juli 2018, namun tentunya sangat beda antara pelaksanna tugas dengan Gubernur definitif. Pelaksana tugas hanya bersifat melanjutkan apa yang dirumuskan sebelumnya kendati ada perubahan sedikit kebijakan maka tidak boleh merubah secara keseluruhan. Sebagai Gubernur definitif maka boleh merumuskan kebijakan baru secara keseluruhan” ungkap Munawwar.

Kita sangat berharap ada terobosan kebijakan yang dirumuskan. Pertama kebijakan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat harus segera dibenahi, berdasarkan data BPS sampai maret 2020, penduduk miskin di Aceh berjumlah 814,91 ribu jiwa (14,99 %). Garis kemiskinan Rp 522.126,- perkapita (https://modusaceh.co/news/hingga-maret-2020-penduduk-miskin-aceh-bertambah-ketimpangan-pengeluaran-cenderung-semakin-besar/: diakses 04 November 2020).

Jumlah demikian tidak bisa diabaikan, mereka yang berada pada garis kemisinan merupakan masyarakat Aceh. Oleh sebab itu Gubernur Aceh definitif harus menjadikan mereka sebagai prioritas melalui penyusunan program ataupun melakukan resolusi program, agar masyarakat miskin di Aceh dapat segara diatasi.

Kedua, harus dibenahi pada sektor pendidikan. Berdasarkan penyampaikan oleh Wakil Ketua I LTMPT, Samsul Rizal, bahwa secara keseluruhan penilaian Provinsi Aceh tercatat sebagai salah satu provinsi dengan skor tes potensi skolastik (TPS) terendah secara nasional di Pulau Sumatera. Posisi Aceh sejajar dengan provisni di Kawasan Timur Indonesia, seperti Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur. (https://mediaindonesia.com/read/detail/347687-mutu-pendidikan-aceh-terendah-di-tingkat-nasional: diakses 04 November 2020). 

Sektor pendidikan harus dijadikan proritas untuk dibenahi. Peserta didik di Aceh, harus mampu bersaing dengan siapapun dan juga beradaptasi dengan berbagai perkembangan zaman. Resolusi kebijakan dalam sektor pendidikan harus dirancang. Bapak Nova selamat. Jangan bereforia terlalu lama dengan status yang diemban tersebut. Selamat bertugas. Kita tunggu, sepak terjang Gubernur Aceh defintif. ungkap Munawwar.
Editor: Jakfar, 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penindasan Tidak Akan Berakhir

  Oleh: Muhammad Rahul Mulyanto* Penindasan bukan bagian dari fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Penindasan terjadi sudah berabad-abad yang lalu, dan akan tetap terus ada jika manusia masih menjadi penghuni bumi. Meskipun berbagai macam upaya yang terealisasi untuk melawan, mengakhiri, atau mengurangi praktik penindasan, kenyataannya bentuk-bentuk penindasan masih dirasakan oleh manusia hingga dewasa ini. Mengapa demikian? Karena sistem politik, sosial, ekonomi, dan budaya justru mendorong bahkan menerapkan praktik-praktik yang menindas tanpa sadar ataupun tidak. Saya akan mengawali pada sistem politik, sistem politik dari masa pra-revolusi perancis, pasca revolusi prancis, hingga saat ini sistem politik menjadi bagian paling penting pada penerapan praktik penindasan yang dilakukan oleh elit-elit birokrat pada masyarakat. Kebijakan-kebijakan politik dibentuk atas kesepakatan mereka-mereka saja tanpa melibatkan masyarakat yang lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyara...

Ekofilosofi Deforestasi: Tinjauan Sosial dan Lingkungan di Kota dan Kabupaten Bima

  Oleh: Muhammad Muhajir Ansar & Muhammad Rahul Mulyanto* Deforestasi merupakan kondisi luas hutan yang mengalami penurunan akibat adanya konvensi hutan lahan untuk pemukiman, pertanian, infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan. Perubahan lahan hutan menjadi lahan non hutan dapat menyebabkan pemanasan global, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya karena akibat dari kebakaran hutan, dan penebangan kayu yang berlebihan. Deforestasi sangat berkaitan dengan penebangan atau pembalakan liar yang dapat mengancam seluruh makhluk hidup, baik hewan maupun manusia. Kota Bima dan Kabupaten Bima, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki kekayaan alam berupa hutan yang penting bagi ekosistem lokal, dan masyarakat sekitarnya. Namun, alih-alih untuk menjaga kekayaan alamnya, wilayah sedang menghadapi ancaman deforestasi yang sangat signifikan. Perubahan lahan hutan di Bima telah berdampak pada berbagai aspek, seperti, lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat, terutam...

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFA

Filsafat Pendahuluan Ketika membahas hubungan antara filsafat dan agama, menarik untuk menelusuri bagaimana menemukan titik temu antara keduanya. Alasannya adalah, meskipun agama dan filsafat berangkat dari titik pijakan yang berbeda agama didasarkan pada keyakinan, sementara filsafat dimulai dari keraguan dan pertanyaan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran. Keraguan dan pertanyaan yang menjadi ciri khas filsafat tampak berlawanan dengan keyakinan agama, namun kedua pendekatan ini berfungsi sebagai alat untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran. Perbedaan landasan inilah yang menyebabkan perkembangan filsafat dan agama sering kali berjalan secara terpisah dan tidak saling berinteraksi dalam pemikiran modern umat Islam. Namun, baik dalam acuan normatif Islam, seperti al-Quran, maupun dalam beberapa episode sejarah klasik umat Islam, terdapat indikasi bahwa situasinya berbeda dari kecenderungan te...