Langsung ke konten utama

Tingkat Partisipasi Masyarakat Aceh Pada Pemilu Serentak Tahun 2017

          Pada tahun 2017 indonesia sedang ada pesta demorasi yang ada di beberapa provinsi maupun kabupaten/kota serentak pada tanggal 15 februari kemaren, arena prosesnya masih berjalan sampai sekarang ini. apalagi di daerah aceh yang baru selesai ke tahap rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota dan akan melanjutkan ke tingkat provinsi aceh, kalau untuk calon-calon bupati/walikota di beberapa kabupaten/kota sudah menentukan kandidat yang menang pada pemilu kali ini, penulis sebutkan seperti di kota madya banda aceh yang sudah menentukan kandidat no. urut 2 atas nama bapak aminullah-zainal abidin terpilih sebagai walikota dan wakil walikota pada periode 2017-2022.

        Penulis melihat tingkat partisipasi pada pemilu  Gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati dan atau walikota/wakil walikota tersebut meningkat, dilihat dari beberapa sumber data yang sudah dipubliskan pada beberapa media yang ada di seluruh indonesia, mulai dari media cetak, online, visual. jadi di sini penulis cuma bisa melampirkan data dari media online yang di kelola oleh KPU Pusat RI 


ini hasil partisipasi masyarakat aceh pada pemilu tanggal 15 Februari 2017 yang lalu. ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat aceh pada pemilu gebernur/wakil gebernur kemaren, walaupun jumlah partisapasi masyarakat tidak sampai 100 % akan tetapi itu sudah menjadikan pemilu kali ini berhasil dengan sukses.

           Kalau kita melihat data partisipasi perkabupaten/kota di provinsi aceh ini, ini membuktikan bahwa di setiap kabupaten/kota saja berbeda-beda tingkat partisipasinya di antaranya:













                     Ini lah hasil suara partisipasi masyarakat kabupaten/kota di aceh, dari 23 kabupaten/kota ada beberapa jumlah kabupaten/kota masih rendah dalam berpartisipasi di pemilu gubernur kali ini. akan tetapi di simeulu tingkat partisipasi masyarakatnya yang paling tinggi di antara kabupaten/kota yang lain, jika kita berdoman pada pemilu kali ini maka tingkat partisipasi pada pemilu mendatang akan meningkatkan grafik keseluruhan. pihak penyelengarakan harus bekerja keras dalam mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa mulai dari pemilih pemula sampai pemilih manula dalam menjelaskan pentingnya ikut dalam pesta demokrasi tersebut..
             

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penindasan Tidak Akan Berakhir

  Oleh: Muhammad Rahul Mulyanto* Penindasan bukan bagian dari fenomena baru dalam sejarah umat manusia. Penindasan terjadi sudah berabad-abad yang lalu, dan akan tetap terus ada jika manusia masih menjadi penghuni bumi. Meskipun berbagai macam upaya yang terealisasi untuk melawan, mengakhiri, atau mengurangi praktik penindasan, kenyataannya bentuk-bentuk penindasan masih dirasakan oleh manusia hingga dewasa ini. Mengapa demikian? Karena sistem politik, sosial, ekonomi, dan budaya justru mendorong bahkan menerapkan praktik-praktik yang menindas tanpa sadar ataupun tidak. Saya akan mengawali pada sistem politik, sistem politik dari masa pra-revolusi perancis, pasca revolusi prancis, hingga saat ini sistem politik menjadi bagian paling penting pada penerapan praktik penindasan yang dilakukan oleh elit-elit birokrat pada masyarakat. Kebijakan-kebijakan politik dibentuk atas kesepakatan mereka-mereka saja tanpa melibatkan masyarakat yang lebih mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyara...

Ekofilosofi Deforestasi: Tinjauan Sosial dan Lingkungan di Kota dan Kabupaten Bima

  Oleh: Muhammad Muhajir Ansar & Muhammad Rahul Mulyanto* Deforestasi merupakan kondisi luas hutan yang mengalami penurunan akibat adanya konvensi hutan lahan untuk pemukiman, pertanian, infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan. Perubahan lahan hutan menjadi lahan non hutan dapat menyebabkan pemanasan global, longsor, banjir, dan bencana alam lainnya karena akibat dari kebakaran hutan, dan penebangan kayu yang berlebihan. Deforestasi sangat berkaitan dengan penebangan atau pembalakan liar yang dapat mengancam seluruh makhluk hidup, baik hewan maupun manusia. Kota Bima dan Kabupaten Bima, yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki kekayaan alam berupa hutan yang penting bagi ekosistem lokal, dan masyarakat sekitarnya. Namun, alih-alih untuk menjaga kekayaan alamnya, wilayah sedang menghadapi ancaman deforestasi yang sangat signifikan. Perubahan lahan hutan di Bima telah berdampak pada berbagai aspek, seperti, lingkungan, ekonomi, dan kehidupan masyarakat, terutam...

HUBUNGAN ANTARA AGAMA DAN FILSAFA

Filsafat Pendahuluan Ketika membahas hubungan antara filsafat dan agama, menarik untuk menelusuri bagaimana menemukan titik temu antara keduanya. Alasannya adalah, meskipun agama dan filsafat berangkat dari titik pijakan yang berbeda agama didasarkan pada keyakinan, sementara filsafat dimulai dari keraguan dan pertanyaan keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencari kebenaran. Keraguan dan pertanyaan yang menjadi ciri khas filsafat tampak berlawanan dengan keyakinan agama, namun kedua pendekatan ini berfungsi sebagai alat untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran. Perbedaan landasan inilah yang menyebabkan perkembangan filsafat dan agama sering kali berjalan secara terpisah dan tidak saling berinteraksi dalam pemikiran modern umat Islam. Namun, baik dalam acuan normatif Islam, seperti al-Quran, maupun dalam beberapa episode sejarah klasik umat Islam, terdapat indikasi bahwa situasinya berbeda dari kecenderungan te...