Sandiwara Kepastian

Foto Pribadi 

Erat sudah durasi waktu, tahun ini
Indatu meronta malu, kata demi, hanya demi
Sesalkan pertemuan yang tak kunjung datang, pun sekali
Pun harus menuju tahap kepastian, bukan menanti kisah yang sepi

Dini hari, bukan siang nanti
Tapi tidak dengan sejuta harapan palsu, yang tak menentu
Ini soal kepastian, bukan soal validasi aturan
Tidak akan pernah cukup dengan raungan, di berbagai beranda hiburan
Bahkan tidak akan pernah selesai seandainya mengadu ke utara dan selatan

Perankanlah sandiwara damainya kucing dan tikus, anggap disini sejuk
Atau pakai popor senjata, seperti dulu kala, untuk diam sejenak
Namun, teknis jitu harus segera ditijik
Agar tidak beku kelaparan, karena hinggap cukup sejenak

Cukup kamu dan dia yang bersandiwara, kucing dan tikus yang berdamai
Janganlah libatkan kami para manusia, yang setia memberi kamu dan dia nasi
Mainkanlah kisah mesra, bukan sandiwara damai kucing dan tikus
Sungguh, pongah jika sandiwara, kami manusia hanya ingin kemesraan hidup, berjalan mulus


Darussalam, Februari 2018


Agam Ramadhan, penikmat kopi yang tidak pernah jemu dengan kata Original_Life. Lahir di Bandung, 1995. Asal Pidie, sekarang terdaftar sebagai mahasiswa prodi Ilmu Politik FISIP USK’14. Email: kaneki.imagination@gmail.com

Posting Komentar

0 Komentar