MEMAKNAI KEMERDEKAAN

ilustrasi geogle
oleh munawwar
      Pada tanggal 17 Agustus tahun 2016 merupakan hari yang begitu spesial bagi bangsa Indonesia, karena tepat tanggal tersebut bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan setelah sebelumnya di jajah oleh beberapa negara, pertama,portugis, kedua, Belanda dan yang terakhir adalah Jepang. Ketiga negara ini datang dilih berganti, artinya disini bahwa setelah negara portugis pergi maka datang Belanda dan seterusnya.
      Ketiga negara ini datang ke Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh rempah-rempah yang kala itu sangat minim terdapat pada negara-negara eropa, sehingga mereka melihat bahwa Indonesia yang kala itu belum menjadi negara sebagai tempat yang cocok untuk mendapati bahan rempah-rempah, apalagi kala itu Indonesia berbentuk kerajaan-kerajaan kecil yang berdiri sendiri, maka dari itu datanglah portugis ke Indonesia dengan maksud dan tujuan untuk memperoleh rempah-rempah, ternyata rempah-rempah yang ada di Indonesia juga di minati oleh Belanda yang membuat Belanda dan Portugis berperang untuk memperebut Indonesia dan akhirnya Portugis kalah dan mereka pun hengkang dari Indonesia, dan Indonesia kala itu di kuasai oleh Belanda.
       Cukup lama Belanda menjajah Indonesia, apabila kita melihat di beberapa literatur buku maka selama 350 tahun belanda menjajah Indonesia, namun yang menarik di sini, kendati Indonesia sudah di jajah oleh Belanda namun rakyat Indonesia tetap berupaya untuk mengusir Belanda, seluruh kerajaan yang tadi terpecah-pecah dan mereka mulai bersatu contoh , seperti halnya kerajaan-kerajaan kecil yang ada di Aceh yang selanjutnya mereka bersatu untuk menjadi Kerajaan Aceh Darussalam yang di pimpin oleh Muhammad Alaudiy Syah.
       Ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di Aceh saja namun juga terjadi di beberapa kerajaan lain seperti halnya yang dilakukan oleh kerajaan Yogyakarta yang juga gigih berjuang untuk mngusir pemberontak dari Nusantara (sebutan Indonesia dahulu sebelum merdeka), hal ini pula yang membangkitkan semangat juang seluruh masyarakat Nusantara, di mana setelah berita perjuangan kerajaan Aceh tersebar ke seluruh penjuru Nusantara maka ternyata hal ini membuat seluruh masyarakat Nusantara tergerak untuk kembali melakukan perjuangan, yang mana bila sebelumnya masyarakat sudah pasrah dengan penjajahan Belanda di tanah Nusantara.
Potret Indonesia Kini
      Negara Indonesia kini berada dalam kondisi yang cukup memprihatinkan, banyak sekali persoalan yang terjadi di Indonesia, mulai dari sistem pendidikan, hukum, sosial dan juga persoalan  yang berganti setiap tahunnya, maupun persoalan kemiskinan dan kemiskinan itu sendiri  bulan september 2015  dengan jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,51 juta orang (11,13 persen) (sumber data dari BPS).
      Belum lagi persoalan hukum yang cukup memilukan, dimana antara koruptor dan masyarakat miskin penerapan hukum jauh berbeda satu sama lain, salah satu contohnya, kasus korupsi mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang hanya dijatuhi hukuman 4 tahun penjara dan denda 200 Juta rupiah. Ratu Atut telah melakukan suap kepada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar sebesar 1 Milyar Rupiah untuk memenangkan gugatan yang diajukan pasangan Amir Hamzah dan Kasmin. Bandingkan dengan kasus seorang nenek yang mencuri singkong karena kelaparan dan dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara, tentu kedua kasus di atas menjadi contoh kecil dan  menjadi sebuah pembelajaran bagi kita semua bahwa negara Indonesia yang begitu kita cintai ini masih perlu dilakukan pembenahan yang cukup sinifikan.
       Apalagi tepat pada tanggl 17 agustus nantik kita akan memperingatin hari kemerdekaan, cukup besar pengorbanan yang telah dilakukan oleh pendahulu kita guna mewujudkan kemerdekaan, dan tentu bukan hal ini yang di inginkan oleh mereka, melainkan terciptaannya masyarakat yang sejahtera dan makmur.      
Solusi dan jalan keluarnya
       Setiap persoalan dan masalah tentu memiliki jalan keluar, begitu halnya dengan persoalan yang di alami oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, dukungan dan kerja sama masyarakat semuanya adalah kunci untuk mengatasi persoalan tersebut. Dalam hal ini penulis merekomendasikan beberapa hal yang patut untuk di laksanakan pertama, Persatuan dan kesatuan yang kokoh, menurut hemat penulis persatuan dan kesatuan adalah kunci utama yang mesti untuk di laksnakan, dimana apabila persatuan dan kestuan sudah kokoh maka apapun persoalan bisa di atasi, contoh, di saat Belanda datang ke Nusantara (sebutan Indonesia kala itu) masyarakat nusantara belum bersatu padu, sehingga tidak butuh waktu lama bagi Belanda untuk menundukan kerajaan-kerajaan kecil yang berada di Nusantara, bahkan perlawana seprodis yang dilancarkan kala itu tidak memperoleh hasil yang sinifikan, namun di saat semua golongan dan seluruh pihak bersatu padu, maka tepat pada tanggal 17 agustus 1945 Soekarno dan M.hatta membacakan teks proklamasi sebagai suatu pertanda bahwa Nusantara telah menjadi negara yang kemudian dikenal dengan sebuatan NKRI, namun semua ini membutuhkan waktu yang cukup lama, 350 tahun Indonesia di jajah, perlawanan yang terstruktur baru bisa di himpun di saat semua golongan sudah menyatu.
      Dengan demikian persatuan dan kestuan adalah kunci mengampai kemerdekaan dan kemerdekaan tidak bisa di gapai apabila tidak ada persatuan dan kesatuan. Penulis akan membuat suatu anologi sederhana, satu lidi tidak memiliki power untuk menyapu daun-dauan walaupun hanya satu buah, namun lidi yang berkumpul banyak yang kemudian jadikan sapu, bisa menyapu berbagai hal, bahkan batu ukuran sedang, bisa terbawa atau terdorong dengan ayunan sapu, artinya di sini bahwa apapun permasalahan bisa diselesaikan apabila memiliki persatuan dan kesatuan, seperti yang telah di contohkan oleh negara indonesia dahulu.
       Kedua, evalusi kinerja, menurut hemat penulis evaluasi kinerja patut untuk di laksanakan, karena sudah seyogiannya tidak ada sesuatu bisa lahir dengan sempurna tanpa di lakukan evaluasi, begituhalnya dengan pelaksanakan sistem pemerintahan yang ada di Indonesia, apabila hal itu tidak dilaksanakan maka tentunya perubahan sangat sulit untuk bisa di capai. Di tambah lagi manusia adalah makhluk biasa yang tidak bisa lepas dari suatu kesalahan yang dilakukan.
      Dengan demikian evaluasi kinerja harus di lakukan untuk bisa mengatasi setiap permasalahan yang ada di Indonesia, penulis akan menganologikan sesuatu, apabila sseorang memegang jabatan struktural yang berkaitan dengan pelayanan publik dalam hal ini pengawai pada discapil yang mendorong masyarakat untuk membuat KTP namun dikarenakan sikap dan perilakunya yang buruk atau tidak ramah di dalam melayani masyarakat maka banyak masyarakat yang engan untuk membuat kartu tanda penduduk dan tentunya hal ini berimbas ke dalam data kependudukan, karena tidak ada yang menevaluasikan kinerjanya maka hal ini berlansung cukup lama. Coba bayangkan apabila pada 34 provinsi yang ada di Indonesia memiliki pengawai yang demikian maka tentu akan membuat data kependudukan tidak di miliki oleh negara, yang berefek ke beberapa hal, salah satunya ialah tidak validnya data pemilih di saat dilangsungkan pemilihan umum.
       Dengan demikian kemerdekaan ini harus menjadi suatu momentum untuk membuat Indonesia lebih baik lagi, jangan kenaikan usia ini menjadi hal yang sia-sia karena tepat pada tanggal 17 agustus nantik negara Indonesia memiliki usia 71 tahun. Semoga perubahan bisa tercapai dengan kenaikan usia ini, guna menwujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia. Aamin.           



Posting Komentar

1 Komentar

  1. SINIDOMINO.
    Buruan gabung dan daftarkan diri Anda Jangan sampai ketinggalan ya!!!
    SINIDOMINO juga memberikan Bonus Menarik untuk Para Poker Mania :
    ? Bonus Referral 20% (Seumur Hidup)
    ? Bonus Cashback Up To 0.5%. Dibagikan Setiap hari SENIN
    ? 100% murni Player vs Player ( NO ROBOT )
    Untuk Info Lebih Lanjut Bisa Hubungi Customer Service Kami di :
    LiveSupport 24 jam (NONSTOP)
    ? LiveChat :http://www.sinidomino.com/?ref=limm88
    ? Pin BBM : D61E3506
    Terima Kasih
    poker online

    BalasHapus