SPAK : Peran Perempuan dalam Pemberantasan Korupsi

Foto Bersama Anggota Political Club Dengan Pengurus SAKA

        Banda Aceh tanggal 21 April 2016, dalam rangka memperangati hari ulang tahun gerakan “Saya Perempuan Anti Korupsi” (SPAK) berkerjasama dengan sekolah anti korupsi (SAKA) dan KPK.
Menyelengarakan Aksi Terbuka yang mengusung Tema “Kekuatan Perempuan, Inspirasi Perempuan. Yang dilaksanakan pada pukul 09 sd Selesai di simpang lima. Acara ini diikuti oleh berbagai LSM, kader partai Politik, komunitas perempuan dan juga dari berbagai organisasi Mahasiswa. Acara ini didominasi oleh Kaum Perempuan.

Acara ini diisi lewat beberapa kegiatan, pembagian stiker, orasi, dan juga sosiaslisasi bahaya korupsi.
“Korupsi adalah bahaya yang dapat membunuh manusia secara perlahan-lahan, kemiskinan dan kesengsaraan adalah bukti nyata yang disebabkan oleh korupsi, namun perilaku korupsi tetap bisa dibasmi dengan kerjasama seluruh golongan. Oleh karenanya itu kami menghimbau seluruh elemen mahasiswa, baik dari mahasiswa dan khususnya perempuan-perempuan Aceh untuk menidak tegas praktek korupsi ini, say no to coruption ujar Putri Mulya Sari  mahasiswa ilmu politik Unsyiah salah satu perempuan yang berorasi.

“Kini Aceh menjadi incaran pertama KPK untuk kasus korupsi. Aceh butuh perubahan, bukan saja Indonesia yang mengalami perubahan dan reformasi dari orde baru menuju orde reformasi dmi perubahan. Tolak korupsi... tolak korupsi, ungkap Diah Utari anggota komunitas political club yang berorasi.

"Laki-laki jangan menjadikan perempuan sebagai alasan untuk melakukan kegiatan korupsi". ungkap Suci sebagai mahasiswa ilmu politik

Di akhir acara ini, seluruh peserta mengingatkan agar perempuan jangan terjabak dalam masalah korupsi  akan tetapi perempuan haruslah menjadi ujung tombak pemberatasan korupsi Di Aceh, agar bisa mewujudkan Aceh yang makmur dan sejahtera(Political Club).    


Posting Komentar

0 Komentar